MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING DI KELOMPOK A

Authors

  • Yani Handayani RA Al-Hikmah
  • Ririn Hunafa Lestari IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v3i3.p%25p

Keywords:

Fine motor skill, finger painting.

Abstract

The physical abilities of children at the golden age develop rapidly and rapidly, especially in fine motor skills that coordinate arm muscles with coordination of the eye. However, there is one school based on observations obtained that fine motor skills of children are still below average, due to lack of stimulus and monotonous learning such as relying on child worksheets and coloring pictures, so researchers research finger painting activities with classroom action research methods. The subjects were 4-5 years old RA Al-hikmah. Data collection techniques used in this study is an observation with data analysis using qualitative data analysis. Based on the results of the study, 93% of the results obtained that the fine motor skills of children increased through activities provided such as the provision of colorful color porridge so that children are interested in participating in these activities.


Kemampuan fisik anak pada usia keemasan berkemabang dengan pesat dan cepat, khususnya pada motorik halus yang mengkoordinasikan otot lengan dengan korrdinasi mata. Akan tetapi terdapat satu sekolah yang berdasarkan hasil pengamatan diperoleh kemampuan motorik halus anak masih di bawah rata-rata, dikarenakan kurangnya stimulus dan pembelajaran yang monoton seperti mengandalkan lembar kerja anak serta mewarnai gambar, sehingga peneliti melakukan penelitian melalui kegiatan finger painting dengan metode penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun RA Al-hikmah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi dengan análisis data menggunakan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil yaitu 93% bahwa kemampuan motorik halus anak meningkat melalui kegiatan yang diberikan seperti penyediaan bubur warna yang berwarna-warni, agar anak tertarik mengikuti kegiatan tersebut.


References

Amanda, Y. (2016). Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Finger Painting Pada kelompok B1 TK ABA GABRENGAN. Diakses tanggal 15 februari 2020

Bredekamp, S., & Copple, C. (1996). Developmentally Appropiate Practice in Early Childhood Program. Washington DC: NAECY.

Listyowati, A., & Sugiyanto. (2014). Finger Painting. Jakarta: Erlangga.

Montolalu. (2009). Bermain dan Pemainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional

Rahmawati, H. (2014). Meningkatkan Kemam puan Pengukuran Anak Usia Dini Me lalui Metode Bermain Peran. Universitas Pendidikan Indonesia.

Sumanto. (2005). Pengembangan KreativitasSenirupa Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Sumantri, M. (2005). Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Tenaga Perguruan Tinggi.

Valentina, F., Wulandari, E., & Nuraeni, L. (2019). UPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI AKTIVITAS ORIGAMI DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA ANAK-ANAK KELOMPOK B DI TK BINA NUSANTARA. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 1(4), 1-6.

Downloads

Published

2020-05-10