PERMAINAN ENGKLEK DALAM MENINGKATKAN MOTORIK ANAK USIA DINI
DOI:
https://doi.org/10.22460/ceria.v3i6.p%25pKeywords:
PERMAINAN ENGKLEK DALAM MENINGKATKAN MOTORIK ANAK USIA DINIAbstract
Gross motor skills are abilities characterized by motion that involve large muscles that are influenced by self maturity, genetics, and environment. ( Sumantri,2005:271). In the field in an institution there is a problem that is the ability of gross motor skills in doing movements to train flexibility, balance, and agility, coordinate eyes, hands, feet, head, perform physical games skillfully using the right hand, and left and do the hygiene of undeveloped children well because early childhood educators in developing children's gross motor skills are too monotonous and only rely on existing learning media, lack of creativity in teaching, teacher gross motor, rarely do learning outside the classroom so that children are less excited and bored. This type of research is classroom action research using cycle models including implementation planning, observation, and reflection. The data collection method uses observation and interviews. The research instruments used were observation sheets and documentation. Based on the results of the study obtained that 83% or 13 children increased gross motor skills by playing a game of crank by lifting one foot and jumping. So that it can be concluded that the game of cricket can make learning varied, interesting and fun.
Kemampuan motorik adalah kemampuan yang melibatkan otot- otot yang di pengaruhi oleh kematangan diri, genetik dan lingkungan yang perlu mendapatkan stimulasi dan dukungan (Sumantri,2005:271). Permasalahan sebagian anak tidak mampu melakukan keseimbangan badan. Kompetensi Pendidik dalam mengembangkan motorik kasar kurang optimal dilihat dari metode dan media yang digunakaan, jarang melakukan pembelajaran di luar kelas sehingga anak kurang bersemangat dan bosan, sehingga peneliti melakukan penelitian melalui permainan Engklek. Penelitian ini menggunakan metode PTK atau penelitian tindakan kelas dengan Subjek penelitian adalah anak usia 5-6 tahun RA Al Hikmah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, Analisis pengumpulan data menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh yaitu 83% atau 13 anak kemampuan motorik kasar anak meningkat yaitu dengan kegiatan menganggat satu kaki dan melompat. Sehingga dapat disimpulkan permaian Engklek dapat memberikan pembelajaran yang bervasiasi serta menarik dan menyenangkan
References
Achroni, K . ( 2012) Mengoptimalkan Tumbuh Kembang anak Melalui Permainan Tradisional. Jogyakarta java literal.
Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara
Sujiono, B. (2008) Metode Pengembangan Fisik. Jakarta : Universitas : Universitas terbuka
Decaprio R (2013). Aplikasi Teori Pembelajaran motorik di Sekolah. Jogyakarta : Diva Press.
Montolalu, B, E, F. (2005) Bermain dan permainan Anak. Jakarta: universitas
Mursid, (2015) Belajar dan Pembelajaran PAUD. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Purwanto. (2011). Statiska Untuk Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sumantri. ( 2005) Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta : Depdikbud
Suryadi. ( 2010 ) Psikologi Belajar PAUD, Yogyakarta: pedagogian . Universitas Terbuka.
Mayke S, T 2001 Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta :PT ramedia Widiasarana Indonesia.
Solihat, F. S. (2019). MENINGKATKAN KEMAHIRAN MOTORIK KASAR ANAK PRA SEKOLAH DI RA BAITUSSALAM CIMAHI MELALUI BERMAIN ANGKLUNG. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 2(2), 23-28.