PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL BAKIAK UNTUK MELATIH KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B

Authors

  • Neng Anggraeni TK Al - Fatah, Bandung
  • Ema Aprianti IKIP Siliwangi Bandung, Jalan Terusan Jendral Sudirman

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v4i2.p%25p

Keywords:

Traditional Clogs Games, Children's Social Emocial

Abstract

Early childhood usually develops their social activities by playing using games or media to sup- port social activities with their friends. These activities can be obtained through traditional games. Many traditional games can stimulate children's social activities. Traditional types of games that can be applied are through clogs. The purpose of implementing this game is to train the child's emotional social abilities. The method chosen was classroom action research. Data obtained through interviews, observations, documentation studies. The subjects in the study were 20 children. Data analysis using descriptive analysis based on data in the field. Data ob- tained in two cycles with four meetings. Each cycle consists of two meetings. The results of the study in cycle one obtained 66%, while in the second cycle data obtained 96%, thus there was a significant increase in the application of traditional clogs learning. Based on the data in the two cycles, it can be concluded that this study found that training children's social-emotional intelli- gence, one of which is through the traditional game of clogs.

Anak usia dini biasanya mengembangkan akivitas sosialnya dengan bermain menggunakan permainan atau media untuk menunjang aktivitas sosial bersama teman-temannya. Aktivitas tersebut dapat diperoleh melalui permainan tradisional. Banyak permainan tradisional yang dapat menstimulus aktivitas sosial anak. Di luar jenis permainan tradisional yang dapat diterapkan adalah melalui bakiak. Tujuan penerapan permainan ini adalah untuk melatih kemampuan sosial emosional anak. Metode yang dipilih adalah penelitian tindakan kelas. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi. Subyek dalam penelitian adalah sebanyak 20 orang anak. Analisis data dengan menggunakan deskriptif analisis berdasarkan data di lapangan. Data diperoleh dalam dua siklus dengan empat pertemuan. Setiap satu siklus terdiri dari dua pertemuan. Hasil penelitian pada siklus satu diperoleh 66%, sementara pada siklus kedua diperoleh data sebesar 96%, dengan demikian terjadi peningkatan yang signifikan terhadap penerapan pembelajaran permainan tradisional bakiak. Berdasarkan data pada kedua siklus tersebut diperoleh kesimpulan bahwa penelitian ini diperoleh bahwa melatih kecerdasan sosial emosional anak salah satunya adalah melalui permainan tradisional bakiak. 

References

Aprianti, E. (2018). Penerapan Pembelajaran Bcm (Bermain, Cerita, Menyanyi) Dalam Konteks Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Di Kober Baiturrohim Kabupaten Bandung Barat. Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung, 3(2), 195-211.

Hendriana, H. & Afrilianto, M. (2017). Langkah Praktis Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru. Bandung: Refika Aditama.

Kemmis & Mc. Taggart. (2010). The Action Research Planner. Geelong: Deaken Univercity Press.

Nurhayati, I. (2012). Peran Permainan Tradisional Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini (Studi di PAUD Geger Sunten, Desa Suntenjaya). EMPOWERMENT: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, 1(2), 39-48.

Prantoro, G. (2015). Pengaruh Penggunaan Permainan Tradisional Bakiak Dan Engklek Terhadap Keterampilan Sosial Anak Usia Dini. E-Jurnal Skripsi Program Studi Teknologi Pendidikan.

Saputra, N. E., & Ekawati, Y. N. (2017). Permainan tradisional sebagai upaya meningkatkan kemampuan dasar anak. Jurnal Psikologi Jambi, 2(2), 47-53.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suyadi. (2014). Implementasi Dan Inovasi Kurikulum Paud 2013. Program Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Bandung: PT Remaja Rosda karya

Downloads

Published

2021-03-09