PERAN PONDOK PESANTREN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI

Authors

  • Ria Gumilang IKIP Siliwangi
  • Asep Nurcholis

DOI:

https://doi.org/10.22460/comm-edu.v1i3.2113

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi di masyarakat yaitu (1) generasi muda yang memiliki karakter yang kurang baik dalam hal budi pekerti, (2) kurang optimalnya lembaga pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai, cita-citadan motivasi yang akan mendorong generasi muda memiliki kepribadian yang baik, (3) Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai cara membentuk karakter anak agar memiliki kepribadian yang baik dalam hal budi pekerti. Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk lebih mendalami peran lembaga pendidikan khususnya pondok pesantren dalam memberikan pendidikan karakter pada santri. Pondok Pesantren Al Firdaus memiliki kurikulum yang lebih mengutamakan pendidikan karakter dalam proses pembelajarannya. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan di pondok pesantren tersebut bertujuan untuk mengetahui (1) karakter santri di pondok pesantren A Firdaus, (2) upaya Pondok Pesantren Al-Firdaus dalam pembentukan karakter, (3) Faktor penghambat dalam pembentukan karakter santri Pondok Pesantren Al-Firdaus

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk lebih menggali inti dari permasalahan penelitian dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara pada pengelola, pengajara dan santri sebagai objek pendidikan. Teori yang menjadi rujukan dalam penelitian ini diantaranya teori pendidikan karakter, Teori pengelolaan lembaga pendidikan pondok pesantren, dan konsep pendidikan luar sekolah.

Hasil penelitian adalah (1) Dari 50 santri, 51% santri memiliki kejujuran yang sangat baik, 52% memiliki tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi, 48% santri yang memperhatikan kebersihan dengan sangat baik, 18%kepedulian santri, kemandirian 32%, santri yang memiliki kemandirian dan kerja keras hanya 38%, kesopanan 40%, tanggung jawab 28%, dan kreativitas 62%. (2) Upaya pondok pesantren yaitu mengelola pembelajaran dengan materi karakter 60% melalui pembiasaan aktivitas sehari-hari dan 40% penguasaan materi keagamaan dan umum. (3) Faktor penghambat dalam proses pendidikan karakter diantaranya adalah pola asuh orang tua dirumah dan pola pendidikan di pondok pesantren masih belum sinkron sehingga perlu penyamaan persepsi antara orang tua dan pengajar di pondok pesantren.  

 

 

Kata Kunci : Karakter Santri, Pendidikan Karakter, Pondok Pesantren.

Downloads

Published

2018-09-29