PERAN PENGELOLA AGROWISATA DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN MASYARAKAT PEDESAAN (Studi kasus di Desa Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat)

Authors

  • Lia Siti Maulida IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/comm-edu.v2i1.2445

Keywords:

agrowisata, pengentasan kemiskinan, Masyarakat Pedesaan

Abstract

Agrowisata atau yang biasa di kenal dengan wisata agro adalah kegiatan wisata yang berlokasi atau berada di kawasan pertanian. Agrowisata merupakan bagian objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai  objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian. Pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, pendapatan petani dapat meningkat bersamaan dengan upaya melestarikan sumber daya lahan serta memelihara budaya maupun teknologi lokal yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya. Perencanaan dan pengembangan  kawasan agrowisata ini tidak lepas dari peran berbagai pihak yang terkait yaitu pengelola, petani maupun wisatawan itu sendiri. Peran mereka bersama dengan interaksi mereka adalah penting untuk menuju sukses  pengembangan agrowisata ini. Sampai saat ini berbagai objek wisata yang potensial relatif belum banyak menarik pengunjung, antara lain karena terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia dan kurangnya promosi dan pemasaran kepada masyarakat luas baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk itu perlu ditempuh suatu koordinasi promosi antara pengelola dengan berbagai pihak yang berkecimpung dalam bidang promosi dan pemasaran objek-objek agrowisata, baik instansi pemerintah maupun pihak swasta. Agrowisata ini adalah merupakan salah satu upaya masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya sehingga dapat mengentaskan kemiskinan masyarakat pedesaan pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang peran pengelola agrowisata dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat pedesaan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif Analitik   dengan menggunakan teknik penelitian yaitu observasi, wawancara dan menggunakan populasi dan sampel. Subjek penelitian adalah pengelola agrowisata yaitu Gabungan Kelompok Tani  yang berada di Desa Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran pengelola agrowisata sangatlah penting mulai dari perencanaan maupun pengelolaan hingga pemasaran produk dari agrowisata ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Desa Cihideung

References

Awan Setya Dewanta, d. (1995). Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia. Yogyakarta: Aditya Media.

Beratha, N. (1982). Masyarakat Desa dan Pembangunan Desa. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Binarwan, R. (Desember 2015). Taman Bunga Cihideung Bandung Barat Merupakan Tempat Agrowisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Kepariwisataan Indonesia Volume 10 No.1 , ISSN 1907-9419.

Nazir, M. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Cetakan Pertama Penerbit Ghalia Indonesia.

Shahab, K. (2013). Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Soekanto, S. (1995). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Cetakan ke 8 Penerbit CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suwantoro, G. (2004). Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Tjokrowinoto, M. (2005). Pengurangan Kemiskinan Melalui Pariwisata. Perspektif Kebijakan Publik. Dalam Damanik, J., H.A. dan Raharjana, D.T (Ed).

Utama, I. G. (2017). Pemasaran Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Yoeti, O. A. (2000). Ekowisata Pariwisata Pariwisata Berwawasan Lingkungan Hidup. Jakarta: Perca Indonesia.

Downloads

Published

2019-02-01