PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURROHMAN AL-BURHANY PURWAKARTA

Authors

  • Neng Latipah IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/comm-edu.v2i3.2850

Keywords:

Santri, pondok pesantren, dan kemandirian.

Abstract

Penelitian ini menelaah peran pondok pesantren dan kemandirian santri, permasalahan penelitian adalah bagaimana peran pondok pesantren dalam meningkatkan kemandirian santri. Berangkat dari keberbedaan santri-santri dan dengan asal keluarga yang berbeda-beda pula, maka sikap kemandiriannya pun akan berbeda tergantung bagaimana kelurga dalam mendidiknya. maka ada kewajiban dari Pondok Pesantren dalam meningkatkan kemandirian santri  tersebut, agar mereka dapat hidup dan tinggal jauh dari orangtuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi Pondok Pesantren Nurrohman Al-Burhany Purwakarta, untuk mengetahui bagaimana peran Pondok Pesantren dalam meningkatkan kemandirian santrinya di Pondok Pesantren Nurrohman Al-Burhany Purwakarta dan juga untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam meningkatkan kemandirian santri di pondok pesantren Nurrohman Al-Burhany Purwakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep PLS, Santri, Pondok Pesantren, Tipologi Pondok Pesantren dan Kemandirian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun yang menjadi populasi penelitiannya adalah pondok pesantren Nurrohman Al-Burhany Purwakarta dan sampelnya adalah 3 guru dan 3 pengurus dan 7 santri. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pondok Pesantren mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kemandirian santri, dalam hal ini dapat terlihat dari perbedaan antara awal pertama masuk pondok pesantren dan setelah lama tinggal dipondok pesantren. Sikap kemandirian santri ditunjukan dengan selalu melaksanakan kewajiban piketnya, santri dapat disiplin dan tepat waktu, dan tidak tergantung pada orang lain.

 

 

References

damanhuri, a., mujahidin, e., & hafidhuddin, d. (2013). inovasi pengelolaan pesantren dalam menghadapi persaingan di era globalisasi. ta'dibuna jurnal pendidikan islam , 18.

darmadi, h. (2014). metode penelitian pendidikan dan sosial. bumi kahatulistiwa : alfabeta.

Drs Maksum, M. (2003). Pola pembelajaran di pesantren. departemen agama RI.

Koswara, R. (2014). manajemen pelatihan life skill dalam upaya pemberdayaan santri di pondok pesantren. BANDUNG: STKIP SILIWANGI .

krisnatuti, d., Herawati, T., & dini, r. n. (2011). hubungan antara kecerdasan emosi dengan kepatuhan dan kemandirian santri. Jur.ilm. Kel dan Kons , 148.

Maksum. (2003). pola pembelajaran di pesantren. jakarta: direktorat jenderal kelembagaan agama islam departemen agama R.I.

retnowati, y. (2008). pola komunikasi orang tua dalam membentuk kemandirian anak (studi kasus di kota yogjakarta). jurnal komunikasi , 202.

Sudjana, D. (2010). Pendidikan Nonformal. bandung.

sunarty, k. (2016). hubungan pola asuh orangtua dan kemandirian anak. journal of EST , 153.

Downloads

Published

2019-10-02